10 Gejala Keropos Tulang (Osteoporosis)
10 gejala keropos tulang atau osteoporosis. Osteoporosis
biasa dikenal sebagai kondisi silent disease menurut dunia medis sebagai tanda
kehilangan tulang tanpa menimbulkan gejala yang terjadi. Kondisi ini bisa dikatakan
sebagai kondisi ketika kualitas dari kepadatan tulang mulai menurun. Selain
itu, kondisi tersebut menjadikan tulang rentan mengalami keretakan dan keropos.
Biasanya osteoporosis sendiri baru diketahui sesudah ditemukannya retak di
bagian tulang pasien, pasca terjatuh. Retak di area pergelangan tangan, tulang
belakang dan tulang pinggul sendiri merupakan kasus yang umumnya sering
dijumpai pada penderita osteoporosis ini.
Faktor Pemicu Berkembangnya Osteoporosis
Seperti kita ketahui, tulang terus mengalami regenerasi dari
masa ke masa. Hal tersebut berarti bahwa tulang yang sudah rapuh nantinya akan
tergantikan oleh tulang yang baru. Ketika masih usia kanak-kanak, maka tulang
pun tumbubh lalu memperbarui diri sendiri dengan cepat. Di kisaran usia 16
sampai 18 tahun, secara perlahan tulang akan berhenti untuk tumbuh, sedangkan
massa tulang terus bertambah sampai usia akhir 20 tahunan. Akan tetapi, dengan
seiring pertambahan usia maka secara perlahan tingkat kepadatan tulang pun
semakin berkurang, proses tersebut diawali dari usia 35 tahunan.
Di negara Indonesia sendiri, penyebab utama yang
meningkatkan jumlah para pengidap osteoporosis sendiri dikarenakan kurangnya
asupan makanan yang memiliki kandungan kalsium. Tak hanya usia, beberapa faktor
penyebab terjadinya osteoporosis adalah :
· Sering
merokok dan meminum minuman keras.
· Memiliki
riwayat penyakit osteoporosis pada keluarga.
· Penyakit
tertentu yang menyerang bagian kelenjar yang menghasilkan hormon, misalnya saja
terjadinya hiipertiroidisme atau terlalu aktifnya kelenjar tiroid.
·
Ketidakmampuan usus dalam menyerap nutrisi pada makanan, seperti
malabsorpsi.
· Penggunaan
obat-obatan dengan jangka panjang, sehingga berpengaruh terhadap kekuatan
tulang maupun kadar hormon, misalnya saja mengonsumsi prednisolone dalam jangka
waktu yang panjang.
·
Keadaan-keadaan yang disebabkan oleh peradangan di organ tubuh, misalnya
saja rheumatoid arthritis, crohn, dan penyakit paru COPD atau obstruktif kronis.
Cara Mendiagnosis Terjadinya Osteoporosis
Adapun untuk mengetahui terjadinya osteoporosis, maka Anda
harus menjalankan tes pemeriksaan kepadatan tulang. Tes pemeriksaan tersebut
dinamakan Dual Energy X Ray Absorptiometry atau biasa dikenal dengan nama Dexa
Scan, yakni pemeriksaan yang biasanya dilakukan untuk memprediksi risiko
terjadinya keretakan tulang. Biasanya prosedur tersebut tak membutuhkan banyak
waktu serta tak mengakibatkan rasa sakit. Di samping itu, juga ada FRAX yakni
algoritma yang memperkirakan resiko terjadinya patah tulang dengan jangka
selama 10 tahun ke depan.
Pencegahan Risiko Osteopororis
Setiap orang bisa menjaga kondisi kesehatan tulang mereka
serta meminimalisir terjadinya risiko osteoporosis. Hal ini tentunya bisa
dicegah dengan mulai menerapkan gaya hidup sehat, mengonsumsi makanan yang
sehat, berolahraga teratur. Ada banyak pilihan jenis makanan yang tinggi
kandungan kalsium dan vitamin D. Bagi Anda yang merokok, mulalah mengurangi
rokok sampai Anda benar-benar bisa terlepas dari barang berbahaya ini. Selain
itu juga, kurangi meminum minuman keras.
Selain itu, pengidap osteoporosis sendiri biasanya
dianjurkan meminum obat-obatan untuk mencegah terjadinya keretakan pada tulang.
Adapun jenis obat osteoporosis itu sendiri tergantung dari tingkat risiko
terjadinya keretakan tulang. Hal tersebut berdasarkan dari sejumlah data yang
dihasilkan lewat pemeriksaan DEXA maupun usia Anda.
Selain itu, untuk Anda yang sudah didiagnosis mengalami
osteoporosis, sangat penting untuk tidak mengalami keretakan pada tulang atau
cedera tulang. Untuk pengidap di usia lanjut dianjurkan melakukan pemeriksaan
penglihatan dengan teratur. Ciptakan lingkungan yang nyaman dan aman dengan
cara memindahkan peralatan atau perabot tertentu di rumah yang beresiko
membuat Anda
terjatuh, terbentur atau terantuk.
10 Gejala Keropos Tulang (Osteoporosis)
Selain melalui pemeriksaan Dexa scan di atas, sebenarnya
penyakit osteoporosis ini bisa diketahui dengan memahami 10 gejala keropos
tulang atau osteoporosis berikut ini :
1. Patah Tulang
Tak jarang seseorang tak mengetahui bahwa dirinya mengalami
osteoporosis. Umumnya diketahui dengan kebetulan ketika pengambilan foto
melalui rontgen disebabkan penyakit lain, atau kecelakaan ringan maupun ketika
dirinya mengalami fraktur atau patah tulang. Seperti patah tulang di area
panggul, pinggang maupun tungkai kerap terjadi sebab bagian tulang ini termasuk
penyangga tubuh. Dimana hal itu terjadi akibat tulang terbiasa untuk memikul
beban yang berat tapi tak dilengkapi kecukupan asupan kalsium.
2. Nyeri
Satu diantara 10 gejala keropos tulang berikutnya adalah
timbulnya nyeri. Nyeri sendiri adalah tanda seseorang terserang osteoporosis.
Dimana hal tersebu terjadi akibat kolaps pada bagian tulang belakang sehingga
mengakibatkan timbulnya nyeri punggung. Umumnya rasa nyeri timbul dengan
tiba-tiba lalu dirasakan di area tertentu yang ada di bagian punggung, sehingga
biasanya akan bertambah sakit ketika penderita berjalan atau berdiri.
3. Penyembuhan Luka Yang Lama
Patah tulang biasanya akan menyembuh dengan perlahan
terutama untuk penderita osteoporosis. Selain itu proses penyembuhannya dalam
waktu yang cukup lama. Dimana hal tersebut disebabkan kandungan kalsium yang
dibutuhkan dalam tubuh untuk proses penyembuhan tersebut hanya tersedia dengan
jumlah yang sedikit saja.
4. Kelainan Pada Bentuk Tulang
Satu dari 10 gejala keropos tulang lainnya yaitu kelainan
pada bentuk tulang. Bila kepadatan tulang pada tubuh sangat berkurang, maka
tulang pun akan hancur atau kolaps. Sehingga timbul rasa nyeri pada tulang dan
tulang mengalami kelainan bentuk.
5. Kekakuan Pada Sendi
Kekakuan sendi, maupun ketidakmampuan sendi untuk bergerak
merupakan tanda dari munculnya osteoporosis. Bahkan berdasarkan arthritis foundation
sendiri, kekakuan pada sendi termasuk tanda palingumum pada osteoporosis.
6. Kehilangan Fleksibilitas
Tanda-tanda lainnya dari keropos tulang atau osteoporosis
adalah terjadinya kehilangan fleksibilitas. Dimana dalam hal ini mungkin Anda
tak bisa bergerak ketika melakukan beberapa aktivitas. Selain itu, Anda tak
bisa bergerak lama seperti sesudah bangun tidur atau duduk terlalu lama. Tak
hanya itu saja, sendi pun terasa sangat sakit saat digunakan beraktivitas,
seperti naik turun tangga, berkongkok, dan berjalan dengan waktu lama.
7. Sakit Pada Senti Setiap Waktu
Satu dari 10 gejala keropos tulang berikutnya untuk
penderita stadium berat, biasanya timbulnya rasa sakit di area persendian
dirasakan lebih sering, bahkan meskipun penderita sedang tidak melakukan
aktivitas, atau bahkan ketika sedang beristirahat.
8. Nyeri Semakin Hebat
Nyeri semakin hebat akan dirasakan pada persendian, selain
itu sendi lutut terasa kaku serta bengkok berbentuk huruf O atau X. Biasanya
penderita osteoporosis ini akan merasa berat ketika berjalan, dengan begitu
mereka berjalan terlihat seperti pincang. Bila difoto memakai rontgen, celah
sendi tampak lebih sempit dibandingkan celah sendi normal karena terjadinya
penipisan pada tulang rawan.
9. Kehilangan Tinggi
Karena penyebab terjadinya osteoporosis ini akibat
kekurangan kalsium, maka tak jarang bisa menyebabkan penderitanya mengalami
kehilangan tinggi secara perlahan dari masa ke masa.
10. Postur Tubuh Membungkuk
Satu dari 10 gejala keropos tulang yang terakhir adalah
postur tubuh yang membungkuk, karena adanya kerusakan di bagian tulang
belakang.
Itulah 10 gejala keropos tulang yang perlu Anda waspadai
untuk mencegah terjadinya pengeroposan tulang yang lebih parah. Semoga
bermanfaat!
Bantu di share membantu orang lain
Terima kasih
0 komentar:
Posting Komentar