20 Tips Cara jadi Dropshipper di Tokopedia

20 Tips Cara jadi Dropshipper di Tokopedia

Pertama-tama mungkin bagi yang belum pernah mendengar tentang hal ini, akan bertanya: "apa itu dropshipper". Dropshipper adalah sistem bisnis yang bisa dibilang nyaris tidak  membutuhkan modal. Informasi ini sangat cocok bagi mereka yang mau mengetahui cara menjadi dropship tanpa modal. Pebisnis di bidang Dropship ini merupakan pebisnis yang menjadi penengah antara pembeli langsung dengan penjual grosiran (supplier). Sistem bisnis ini sangat cocok dengan mereka yang ingin memiliki bisnis tapi tidak memiliki produk sendiri , juga tidak perlu membeli stok barang. Modal awal yang dibutuhkan minimal memiliki akun media social sebagai ajang tempat pajang barang jualan. Walaupun demikian, usaha Dropship memilik peluang penghasilan sampai milaran setahun jika dijalankan dengan sungguh-sungguh.

Apa itu dropshipper?


Sekarang ini yang sedang menjadi tren adalah cara menjadi dropship di tokopedia.  Hal ini disinyalir dikarenakan ada banyak penjual grosir (supplier)yang berjualan di sana.  Dengan demikian akan sangat baik bagi siapa saja yang hendak merintis bisnis dengan menjadi Dropshipper di Tokopedia.com. Oleh sebab itu pada tulisan ini, penerapannya lebih kepada cara-cara melakukan dropship di tokopedia (tutorial dropship di tokopedia). Namun secara umum, informasi ini bisa diterapkan untuk menjadi Dropshipper dimana saja.

Pebisnis lewat cara Dropship masih bisa mendapatkan margin harga keuntungan yang lumayan menjanjikan. Selain itu, pebisnis dengan cara Dropship tidak beresiko kerugian karena barang tidak laku sebab bisnis cara Dropship memang tidak memilik stok barang.

Seperti kata pepatah: tidak ada mahkota tanpa pengorbanan yang kira-kira artinya: tidak ada kesuksesan tanpa bersusah-payah dulu. Oleh sebab itu adalah sangat penting mengetahui hal-hal apa saja yang perlu dilakukan dan yang perlu dihindari pada usaha dengan cara Dropship ini. Bagi mereka yang berniat mengadu peruntungan melalui usaha bisnis berbentuk Dropship perlu membaca informasi berikut ini.


1. Bangun Hubungan Yang Baik Dengan Allah Yang Mahakuasa


Hal yang paling penting dalam memulai usaha apapun yaitu dengan memperbaiki hubungan dengan Sang Pencipta. Hal ini dikarenakan bahwa kita semua tahu bahwa semua rejeki itu datang pada kita hanya atas seijin dari Allah Yang Mahakuasa Pencipta Alam Semesta ini. Rejeki, kesehatan, kepintaran semua ada hanya atas seijin Allah Yang Mahakuasa. Oleh sebab itu hal yang palin utama dilakukan adalah menjalin hubungan yang baik dengan Allah Yang Mahakuasa.

Menjalin hubungan yang baik dengan Allah Yang Mahakuasa ini juga harus sesuai dengan usaha yang akan kita lakukan benar-benar halal serta membawa manfaat bagi orang lain (supplier dan pembeli). Sehubungan dengan hal ini maka sudah menjadi keharusan untuk menjual barang yang ada unsur penipuan (contohnya: barang kw tapi dibilang asli). Selain itu hindari cara-cara palsu dalam mengaet pembeli (contohnya : testimony palsu, follower palsu dan lain-lain yang bersifat paslu alias BOHONG). Jika hal ini dilakukan maka rejeki akan terbuka lancer dan pembeli akan dengan senang hati merekomendasikan kepada orang lain. Ini hal penting dari semua bidang usaha termasuk usaha cara dropship lewat tokopedia.


2. Awalnya fokus pada satu produk


Cara menjadi dropship online shop ini akan sangat mudah menggoda untuk menjual sebanyak-banyaknya produk karena tidak perlu mengeluarkan modal untuk stok barang sebanyak apapun. Padahal, tujuan pertama untuk berbisnis cara Dropship adalah mendapatkan keuntungan secepatnya. Sedangkan disisi lain, sifat pembeli akan lebih mudah membeli ditempat yang sudah terkenal dan terpercaya. Dengan demikian pebisnis Dropship yang baru memulai usaha ini akan lebih sulit menggaet pembeli.
Dimana-mana pembeli selalu cenderung membeli kepada penjual yang sudah terpercaya, baik, ramah dan cepat merespon. Jadi pebisnis cara Dropship juga sudah seharusnya menjadi penjual yang meyakinkan, baik, ramah dan cepat merespon melayani pembeli.

Untuk menciptakan rasa kepercayaan dan kenyamanan kepada calon pembeli, sebaiknya konsisten pada satu produk dulu. Setelah sudah mendapatkan kepercayaan dari pembeli, maka sudah bisa mulai menjual produk yang lain. Produk yang lain ini sebaiknya masih ada hubungan dengan produk pertama supaya masih ada hubungan dengan pembeli yang sudah ada.


3. Pilihlah produk yang agak umum


Pada bagian ini yang dimaksud adalah pelaku bisnis Dropshipper perlu mempertimbangan untuk memilih produk yang akan dijual. Sebaiknya memilih produk yang tidak terlalu unik alias agak umum. Hal ini harus diperhatikan karena Dropshipper tidak bisa mengontrol stok ketersediaan produk yang dijual. Selalu perlu diingat bahwa Dropshipper hanya perantara, sehingga tidak memiliki kepastian tentang ketersediaan stok produk.

Kriteria produk yang agak umum adalah produk yang ada beberapa penjual grosirnya.  Ini akan sangat besar dampaknya pada ketersediaan stok. Ketersediaan stok akan sangat mempengaruhi nama baik si Dropshipper atau penjual. Jika produk yang dipilih memiliki beberapa supplier maka resiko kekosongan stok bisa diperkecil. Cara pilih produk ini merupakan hal yang cukup penting tentang cara menjadi dropship di tokopedia.

Jika Dropshipper memilih produk yang dibilang unik tapi langka (sedikit suppliernya) ada kemungkinan besar mengalami kekosongan stok. Jika pembeli menemukan produk yang kosong maka besar kemungkinan dia akan mencari ke penjual yang lain. Hal ini akan berakibat buruk terhadap nama baik Si Dropshipper. Sangat berbeda jika Dropshipper menjual produk yang memiliki banyak supplier. Jika supplier A lagi kosong, maka ada alternatif untuk memesan dari supplier yang lain. Dengan demikian ketersediaan stok bisa lebih terjamin. Dampaknya, tidak akan membuat calon pembeli kecewa dan berpindah ke lain lapak hehehe.


4. Memilih produk dengan margin besar


Cara dropship dari tokopedia ini harus memperhatikan hal-hal tentang bagaimana memilih produk berdasarkan perbedaaan (margin) harga dari beberapa supplier. Pada dasarnya menjual produk dengan keuntungan kecil dan keuntungan besar sama resikonya (capeknya, masalahnya, layanannya, dll) Jadi kalau untuk saya, saya akan mengutamakan untuk menjual produk yang memiliki margin (besar laba) besar dibandingkan menjual produk dengan laba kecil. Besar kecilnya laba bisa dihitung dari persentasi komisi penjualan sebuah produk. Besaran komisi/laba/margin berbeda beda setiap supplier dan produk. Misalkan mau mendapatkan komisi Rp.200rb per hari, maka lebih baik menjual produk dengan margin laba 25% dari pada produk dengan margin  15%. Untuk produk dengan komisi 25% maka hanya perlu menjual 8 buah produk untuk mencapai Laba Rp.200.000. Sedangkan untuk produk dengan komisi 15% maka perlu menjual paling sedikit 14 buah produk untuk bisa mencapai Rp.200.000. Sangat jelas 8 proses penjualan/masalah lebih ringan/mudah dibandingkan dengan 14 proses penjualan/masalah.


5. Mengenal Produk yang dijual


Sebaiknya Dropshipper memiliki pengetahuan yang cukup baik terhadap produk yang akan dijualnya. Sudah merupaan sifat pembeli untuk selalu bertanya detil tentang produk yang akan dibelinya walaupun sudah ada penjelasan tertulis dilapak. Pembeli akan semakin tertarik untuk melakukan pembelian pada penjual yang sangat menguasai produk yang akan dibelinya. Sebaliknya, pembeli biasanya akan menjadi ragu untuk membeli produk dimana penjualnya sendiri tidak mengetahui detil produk yang dijualnya.

Untuk mengetahui detil dari produk yang akan dijual, maka Dropshipper jangan pernah sungkan atau malu untuk agak “cerewet” bertanya kepada supplier. Untuk pertanyaan-pertanyaannya yang hendak ditanyakan bisa didapatkan dengan cara Si Dropshipper berlaku seolah-olah hendak membeli produk itu. Pertanyaan-pertanyaan bisa tentang kelebihan dan kekurangan produk itu. Setelah mengusai detil tentang produk yang akan dijual, Dropshipper akan dengan sangat mahir menjawab pertanyaan calon pembeli. Dengan demikian si calon pembeli akan semakin tertarik danyakin untuk melakukan pembelian.


6. Toko online dan nama usaha


Kembali lagi pada masalah membangun kepercayaan calon pembeli. Bagian ini lebih mengarah kepada adanya sebuah toko-online. Keberadaan sebuah toko-online akan membantu membangun kepercayaan calon pembeli. Dengan mengetahui ada toko online ini akan kelihatan keseriusannya Si Dropshipper alias tidak main-main. Kesan profesional dari keberadaan toko online ini akan membantu menambah kepercayaan kepada calon pembeli untuk melakukan transaksi pembelian.



7. Merespon dengan cepat


Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa menunggu ada hal yang tidak menyenangkan. Bertolak dari hal itu maka sebaiknya diusahakan untuk selalu memberikan respon yang cepat pada pertanyaan ataupun keluhan pembeli dan calon pembeli. Pelayanan yang cepat ini akan sangat berpengaruh baik pada pembeli ataupun calon pembeli. Akibatnya, mereka akan sangat senang sehingga mudah merekomendasikan kepada saudara atau kenalan mereka. Dampaknya akan sangat baik pada angka penjualan.


8. Temukan Supplier Yang Tepat


Kondisi produk yang baik dan tepat waktu sangat erat hubungannya dengan siapa suppliernya. Hal ini juga sangat mempengaruhi nama baik atau reputasi Dropshipper. Oleh sebab itu adalah sangat penting untuk memilih supplier yang bagus. Untuk bagian ini akan dibahas pada pembahasan-pembahasan berikut.


9.Sebaiknya pilih penjual grosir yang sama daerahnya


Trik ini bersifat pilihan alias tidak harus, tapi adalah lebih baik untuk memilih penjual grosir yang satu daerah. Hal ini ada hubungannya dengan perhitungan seberapa besar harga jualnya.


10. Supplier ada kontak


Sebaiknya memilih supplier yang mencantumkan kontak hp di bagian Informasi profilnya. Untuk menjadi supplier biasanya Tokopedia meminta nomor telpon tapi tidak wajib ditampilkan/dipublikasikan. Adalah lebih baik memilih supplier yang menuliskan kontak telepon dari pada supplier yang tidak menuliskan kontak telepon mereka. Silahkan lihat gambar di bawah untuk menge-cek informasi kontak supplier. Hal ini merupakan antisipasi kalau ada hal-hal yang mendadak perlu perubahan yang sangat perlu  untuk  diinformasikan ke supplier secepatnya. Lihat gambar dibawah untuk cek supplier yang ada kontaknya. Pada gambar ini sebagai contoh akan mencari supplier pakaian batik.

Ketik kata kunci pencarian "Baju Batik"


Klik nama supplier


Klik tab "Informasi Toko"


Ini contoh supplier yang menuliskan kontaknya



11. Supplier yang aktif


Sebaiknya memilih supplier yang aktif. Tokopedia memberikan keterangan tentang seberapa aktif sebuah supplier.  Hal ini bisa dilihat dari indikasi yang ada pada setiap supplier di tokopedia.com. Jangan terkecoh dengan reputasi supplier berdasarkan rating jumlah bintang.  Karena yang dibutuhkan adalah seberapa aktif supplier. Hal ini dibutuhkan untuk mengetahui cepat atau lambat respon supplier pada sebuah pesanan.  Untuk memastikannya, bisa di tes dengan cara berperilaku seolah-olah kita hendak membeli produk. Dari hasil pengamatan itu bisa diketahui seberapa cepat respon supplier tersebut. Semakin cepat supplier merespon pertanyaan pembeli maka semakin bagus reputasinya bagi pembeli. Apabila supplier lambat, maka kemungkinan besar calon pembeli mengurungkan niatnya untuk membeli.

Klik "Lihat Detail Statistik"

Nilai kualitas produk

Nilai Akurasi Produk

Catatan Kepuasan Pembeli

Jumlah persentasi transaksi

Keterangan kecepatan respon



12. Reputasi Supplier


Periksa reputasi Supplier pada catatan reputasinya. Hal ini akan cukup membantu Dropshipper pemula walaupun pada kenyataan reputasi tidak menjamin bagus tidaknya sebuah supplier. Supplier yang memiliki status Gold Merchant misalnya, mereka akan lebih bertanggung-jawab karena mengeluarkan uang keanggotaan.


13. Pilih supplier yang bisa diandalkan


Pada sistem bisnis sebagai Dropship, proses pengiriman dilakukan oleh supplier tanpa kita lihat langsung. Dengankata lain, baik-tidaknya produk serta cepat atau lambatnya proses pengiriman tidak bisa kita awasi langsung. Hal ini tentunya akan sangat mempengaruhi baik buruknya reputasi Dropshipper. Belum lagi betapa repotnya dan tidak nyaman apabila harus memberitahukan keadaan, meminta maaf dan mengembalikan dana karena order dibatalkan pembeli hanya karena supplier lambat atau bahkan tidak memiliki stok. Selain itu bisa dibayangkan betapa repotnya mengurus pengembalian barang jika barang yang dikirim tidak sesuai. Saya pernah mengalami dimana barang yang dikirim tidak sesuai dengan barang yang saya order. Setelah dikomplain dan saya kembalikan barang yang tidak sesuai order, saya dikirim penggantinya tapi barangnya cacat. Ini contoh resiko jika tidak berhati-hati memilih penjual 

Oleh karena itu adalah perlu untuk sangat berhati-hati dalam menentukan supplier. Jika tidak hati-hati bisa saja kita mendapatkan supplier yang adalah dropshipper jugaalais tidak memiliki stok langsung. Untuk mencegah hal ini terjadi, ada beberapa hal yang bisa membantu kita menentukan supplier yang bagus, yaitu:
a. Periksa semua akun media social, dan lihat bagaimana perilakunya
b. Periksa websitenya
c. Periksa apakah ada penewaran atau perhatian khusus kepada Dropshipper
d. Periksa apakah ada fasilitas penunjang yang memudahkan Dropshipper
e. Periksa siapa pemiliknya, dengan cara mencari di internet


14. Supplier yang masih baru


Biasanya kalau order semakin banyak maka kualitas pelayanan akan berkurang. Supplier yang besar ada kecenderungan “malas” melayani pembelian yang berjumlah kecil. Sebaliknya, bagi supplier yang baru dan belum besar, mereka cenderung lebih cepat merespon pada calon pembeli kecil sekalipun. Mereka lebih menghargai Dropshipper dibandingkan dengan supplier yang berskala besar.


15. Reputasi bintang tidak jaminan


Jangan terkecoh dengan reputasi bintang saja. Reputasi berdasarkan jumlah bintang tidak bisa dijadikan satu-satunya penilaian supplier yang bagus. Bisa saja reputasi bintang 4 lebih bagus dari supplier bintang 5. 


16. Supplier yang peduli Dropshipper


Mungkin bagi Dropshipper yang berpengalaman tidak terlalu membutuhkan hal ini. Namun bagi Dropshipper pemula hal ini sangat membantu. Coba dibayangkan jika mendapatkan supplier yang tidak peduli terhadap Dropshipper. Dropshipper hanya diberikan katalog harga tanpa bimbingan tentang apa yang perlu dilakukan sebagai Dropshipper. Kemungkinan besar Dropshipper terlantar dan tersesat.

Supplier yang memperdulikan Dropshipper akan menghargai dan memperlakukan Dropshipper dengan baik. Supplier akan menyediakan media yang mempermudah Dropshipper dalam aktifitasnya melakukan penjualan. Misalnya katalog, foto-foto produk, tim support, materi-materi pembelajaran, perlengkapan penunjang marketing, training dan lain-lain. Dukungan dan perhatian supplier kepada Dropshipper sangat membantu semangat selama melakukan usaha promosi penjualan.

Baca juga: Cara menghasilkan uang dari Instagram KLIK DISINI YA


17. Menguji Supplier


Menguji supplier tentang bagaimana perlakuan atau tanggapan mereka jika ada calon pembeli yang hendak membeli dengan jumlah kecil. Disini, Dropshipper menyamar seolah-olah menjadi seorang pembeli. Melalui tes ini, Dropshipper bisa mendapatkan gambaran bagaimana si supplier ini memperlakukan pembeli dalam jumlah kecil. Dalam penyamaran ini, Dropshipper bisa bertanya tentang hal-hal yang berhubungan dengan produk, waktu pengiriman, cara me-retur jika ada kesalahan pengiriman, dll.


18. Supplier pria


Jika ada pilihan, maka sebaiknya memilih supplier dimana pengelolahnya adalah seorang pria. Hal ini dikarenakan adanya kecenderungan sebagian besar pria lebih cepat memberi respon pada setiap order masuk. Walaupun ada supplier pria yang lambat responnya dan ada juga beberapa wanita yang cepat merespon saat menanggapi orderan masuk.

19. Hak Dropshipper sehubungan dengan Supplier


Seorang yang menjalankan usaha sebagai Dropshipper memiliki hak-hak yang harus dipenuhi supplier. Hak-hak itu antara lain, hanya mencantumkan data Si Dropshipper sebagai pengirim pada paket pengiriman alias kirim sebagai dropshipper tokopedia bukan supplier. Selain itu, Dropshipper juga bisa meminta “Garansi Perorangan” kepada supplier. Hak garansi perseorangan ini mirip seperti aturan “Anda tidak perlu membayar jika Anda tidak mendapat struk belanja dari kasir”. Hak-hak ini bisa disampaikan kepada supplier. Supplier yang professional biasanya sudah mengerti tentang hal ini. Karena masih tahap awal, maka tidak perlu ada perjanjian secara tertulis, toh belum ada penjualan.


20. Usahakan hubungan baik dengan Supplier


Ada pepatah lama mengatakan: “Tak dikenal Tak disayang.” Sebaiknya Dropshipper mengusahakan agar hubungan dengan supplier menjadi harmonis. Pada awalnya untuk membangun jalinan hubungan yang baik ini bisa melalui media social saja dan telepon saja. Namun jika memungkinkan seiring dengan berjalannya waktu bisa diusahakan pertemuan langsung alias “kopi darat”dengan mengunjugi supplier. Sehubungan dengan jalinan hubungan yang baik ini diharapkan akan membawa dampak yang positif pada usaha Dropshipper dan supplier.

Semoga tulisan ini bisa memberi pengetahuan tentang cara menjadi dropshipper yang sukses





Tuh yang pemula aja bisa dan dalam 24 jam!!

KAMU HARUS BISA JUGA YA!

SELENGKAPNYA KLIK DISINI



Share this article :

5 komentar:

  1. makasih banyak tips nya, pengen mencoba tapi takut memulai kalo jalan sendoiiri

    BalasHapus
  2. ma kasih bg atas masukannya...tp sy gak tau link jd dropshippernya...semuanya cuma beli,gak ada kalimat beli sebagai dropshipper atau sejenisnya...mohon pencerahannya bg...ma kasih....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biasanya di bagian bawah deskripsi, ada penawaran buat yang mau jadi dropshipper

      Hapus
  3. saya bru memulai gan....artikelnya sangat memotivasi, mencerdaskan dan beanfaat gan, makasih....

    gan saya minta kontaknya...fb, wa atau apalah....buat follow up. thanks

    salam http://www.mediablog4you.web.id

    BalasHapus

 
Copyright © 2013. USB - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger